Cara Mengatur Keuangan Keluarga Agar Cepat Kaya

cara mengatur keuangan

Sebesar apapun gaji bulanan tetapi Anda tidak mengetahui cara mengatur keuangan keluarga, keinginan untuk hidup kaya tetap menjadi impian semata. Yang ada, uang bulanan habis di tengah jalan bahkan Anda harus berhutang untuk memenuhi kebutuhan di akhir bulan. 

Nah, agar keinginan untuk hidup kaya lekas tercapai, di bawah ini akan saya jelaskan tentang cara mengelola keuangan keluarga yang paling tepat. Paling tidak, dengan teknik ini, Anda masih memiliki tabungan yang bisa Anda belikan barang-barang mewah yang diinginkan. Ini cara yang dimaksud:

1. Jadikan Aktifitas Menabung sebagai Program Rutin di Awal Bulan

Teknik atau cara mengatur keuangan keluarga yang paling menentukan adalah menjadikan aktifitas menabung sebagai program rutin yang pelaksanaannya tepat di awal bulan. Maksudnya, Anda benar-benar harus menyisihkan uang gaji untuk ditabungkan bukan menunggu uang sisa habis belanja. 

Jika teknik ini benar-benar terlaksana, maka otomatis Anda memiliki nominal tabungan di setiap bulan. Selanjutnya, Anda tinggal menahan diri untuk tidak mengambil uang tersebut untuk keperluan yang tidak penting. 

Baca juga : Ide usaha rumahan modal 1 juta

2. Menyisihkan Uang Bulanan untuk Investasi

Sekalipun Anda pegawai kantoran, bukan berarti terlarang untuk melakukan aktivitas bisnis terutama bisnis investasi. Apalagi, kegiatan ini bisa menjadi penyebab keuangan keluarga lebih stabil termasuk keinginan untuk hidup nyaman di masa depan bisa menjadi kenyataan. 

Investasi yang paling bagus ada dua yaitu investasi emas dan properti. Silakan alokasikan sisa gaji untuk menggeluti bisnis tersebut asalkan semua kebutuhan sudah tercukupi termasuk sudah tidak ada lagi hutang bank atau hutang pada tetangga. 

3. Jangan Terlalu Banyak Mengikuti Arisan

Seorang istri adalah bendahara rumah tangga yang paling tepat dan layak. Namun, kecenderungan untuk mengikuti arisan bisa menjadi bumerang pada kondisi keuangan keluarga apalagi jika jumlah arisan yang diikuti sangat banyak. Ironinya, ada kesan kurang mantap kalau seorang istri tidak memiliki 2-3 arisan dengan nominal yang besar. 

Sejatinya arisan seperti tabungan karena si anggota tidak akan rugi sebab hasil arisan benar-benar uang yang telah disetorkan. Akan tetapi, tuntutan untuk terus membayar tanpa alasan justru menjadi tekanan apalagi kalau nominal yang harus disetorkan lebih besar dari gaji bulanan si suami. Ini yang terkadang membuat pengelolaan keuangan keluarga tidak stabil.

4. Sisihkan Gaji untuk Sedekah

Gaji merupakan rezeki dari Allah sedangkan manusia hanya beriktiar untuk menjemput rezeki tersebut dengan jalan bekerja. Oleh sebab itu, jika ingin keberkatan dari gaji yang telah didapatkan, maka jangan lupakan hak orang-orang sekitar yang tidak mampu termasuk rumah-rumah ibadah, sekolah, madrasah dan selainnya. 

Luar biasanya, dengan banyak bersedekah, Allah akan memberikan rezeki berbeda dari jalur yang tidak disangka sebelumnya. Jadi wajar kalau ada pepatah, “jika ingin cepat kaya rajin-rajinlah bersedekah” dan pastikan program tersebut Anda masukkan ke dalam program pengelolaan keuangan keluarga supaya lebih sistematis dan terarah. 

5. Buat Daftar Belanja Bulanan 

Teknik atau cara mengatur keuangan keluarga yang sepele tetapi menentukan adalah membuat daftar belanja bulanan dan pastikan pengeluaran benar-benar Anda sesuaikan dengan catatan tersebut. Pastikan juga konten belanja mengutamakan yang terpenting dulu sedangkan untuk kebutuhan pendukung tinggal mengalkulasi sisa uang. 

Jangan sekali-kali berbelanja barang yang tidak terdapat di dalam catatan. Sebab, manusia cenderung tidak pernah puas apalagi di jaman ini ketika semua produk menarik mudah Anda dapatkan hanya dengan menggunakan ponsel saja. Namun risikonya adalah tabungan terkuras, kebutuhan pokok tidak terpenuhi dan keuangan keluarga menjadi hancur. 

Itulah tata cara mengatur keuangan keluarga yang bisa Anda coba di rumah. Silakan teknik di atas Anda sesuaikan dengan nominal gaji bulanan termasuk tidak menerapkan konsep lebih besar pasak daripada tiang alias lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. 


Baca selanjutnya : Ide bisnis kos-kosan


0 Comments

Mohon berkomentar tidak menyebarkan spam dan berikan informasi untuk edukasi.