Cara Mengatasi Hama Kopi

mengatasi hama pada tanaman kopi

Cara mengatasi hama kopi menjadi hal yang krusial untuk para penanam tanaman kopi. Boleh jadi, eksistensi hama ini merupakan mimpi buruk karena dapat membuat hasil panen jauh dari maksimal. Yang lebih parah, hama ini jika tidak diatasi secara tepat mampu membuat kopi yang dihasilkan berkualitas tidak baik. 

Akibatnya, harga jual cenderung rendah. Merujuk pada permasalahan tersebut, berikut akan dipaparkan mengenai bagaimana cara mengatasi penyakit pada kopi yang paling pas. 

1. Berikan Pupuk Organik yang Mengandung Cacing Tanah Pada Tanaman Kopi

Pertama, yakni dengan menggunakan pupuk organik yang mengandung cacing. Cacing terkenal sebagai predator terbaik khususnya untuk nematode. Lebih lanjut, cacing pun dapat memberikan unsur protein untuk tanah. Pemberian pupuk organik sedemikian rupa tepat sekali untuk membasmi penyakit yang menyerang akar. 

Hama tersebut biasanya akan merusak akar yang masih halus dan kecil. Sehingga, seringkali hama akar menyerang pohon kopi yang usianya masih muda, antara 1 hingga 2 tahun. Ciri kopi yang terkena hama ini, antara lain bentuknya miring serta tampang tidak sehat. Daunnya pun menguning juga berguguran. Sementara itu, pada bagian ranting umumnya mengering. 

Baca juga : Usaha tanaman hias menjanjikan

2. Pangkas Cabang Batang yang Terserang Hama

Cara selanjutnya melakukan pemangkasan ranting yang sudah terserang hama, kemudian dibakar. Metode ini sangat cocok untuk membasmi hama pada ranting, Hama jenis ini biasa disebut sebagai hama penggerek ranting atau bubuk dahan. Yang sering dijumpai, hama penggerek ranting akan merusak serta berkembang biak dengan menggerek kulit kopi. Selain itu, juga akan membuat lubang kecil pada kayu. Biasanya hama berupa kumbang. 

Namun, seandainya jumlah hama sudah menyerang secara meluas, sebaiknya pakai pestisida. Pemakaian pestisida harus disesuaikan sebagaimana dosis yang terdapat pada tanaman. Ciri yang melekat pada tanaman yang terserang hama penggerek ranting, yaitu adanya lubang bekas gesekan pada buang. Kemudian, benang-benang cendawan umumnya berwarna putih. 

3. Gunakan Pestisida

Pestisida merupakan alternatif pembasmian hama yang tepat saat serangan hama sudah terlanjur meluas pada bagian tanaman. Misalnya, serangan hama daun berupa kutu yang sudah banyak merugikan tanaman. Hama kutu seringkali menghisap cairan zat makanan pada tunas muda, daun muda, juga ranting sekaligus bunga dan buah. 

Ciri tanaman yang terserang hama daun, tunas, serta bunga, antara lain adanya kutu yang menempel pada daun. Lalu, bagian-bagian yang terserang cenderung akan layu. Tungau yang melekat pada daun mengandung zat gula. Hal tersebut mendorong cepatnya tumbuh jamur di daerah sekitar permukaan. 

4. Buat Perangkap Buatan yang Menarik

Cara berikutnya, yaitu melalui pembuatan pancingan buatan yang unik sekaligus menarik. Menarik dalam artian mampu menarik hama. Cara ini cocok sekali diterapkan di area pohon kopi yang sekiranya paling rawan atau berpeluang besar terganggu hama buah. Dengan masuknya hama ke perangkap, tidak akan merusak kopi lagi. 

Adapun karakteristik yang mengindikasikan kopi terserang penyakit ini, meliputi pertumbuhan yang lambat pada tanaman. Kemudian, bagian-bagian yang sudah terserang akan layu juga kerontang. Bunga dan buahnya pun cenderung rontok.

jadi, itulah beberapa cara mengatasi hama kopi yang dapat Anda lakukan. Sebagaimana yang telah disebutkan, hama apabila tidak diberantas dapat memberikan implikasi negatif yang semakin meluas. Tanaman yang semula sehat bisa menjadi sakit hingga layu manakala serangan hama diabaikan. Sebelum terjadi serangan hama yang meluas, sebaiknya diatasi menggunakan cara yang tepat. 


Baca selanjutnya : Usaha pertanian untung puluhan juta


0 Comments

Mohon berkomentar tidak menyebarkan spam dan berikan informasi untuk edukasi.