5 Cara Mengatasi Hama Padi

5 cara memberantas hama padi

Ada beberapa cara mengatasi hama padi yang efektif untuk diimplementasikan. Sudahkah Anda mengetahuinya? Ketika menanam padi, hama sangat krusial untuk diberantas. Sebab, apabila tidak dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Bahkan, bisa memperbesar risiko gagal panen. Untuk itu, di bawah ini akan dipaparkan secara lengkap mengenai bagaimana cara untuk mengatasi hama padi. 

1. Memakai Insektisida

yang pertama, yaitu memakai insektisida. Insektisida di sini berperan sebagai bahan untuk mengusir serangga. Dari pada mulai tumbuh sampai siap panen, tetap ada kemungkinan serangga hinggap dan menyerang. Guna menyelesaikan kondisi tersebut, insektisida dapat menjadi alternatif solusi. Serangan hama padi dapat diminimalisir dengannya. 

Tersusun dari berbagai bahan kimia yang sifatnya racun, insektisida memang dapat dimanfaatkan untuk membunuh serangga sebagai hama padi. Akan tetapi, jangan sampai menggunakannya sampai overdosis. Pasalnya, pemakaian secara berlebihan justru dapat mengganggu pertumbuhan tanaman pokok itu sendiri. 

Rentang waktu penyemprotan insektisida pun bervariasi. Ada yang 3 sampai 5 hari, hingga antara 7 sampai 10 hari. Sebaiknya, baca ketentuan penggunaannya sebelum menerapkan untuk membasmi hama padi. 

Baca juga : Cara menanam pagi bagi pemula

2. Menerapkan Pengasapan

Cara berikutnya adalah melalui pengasapan. Boleh jadi, Anda sering mendengarnya. Ya, cara ini termasuk cara tradisional dalam pembasmian hama padi di sawah. Umumnya, para petani padi memakai asap dari dedaunan yang dibakar. Tujuannya, agar hama wereng serta tikus di sawah yang menyerang padi dapat dibasmi. 

Sebagaimana diketahui, tikus dan wereng dapat menghabiskan padi yang dihasilkan tanaman. Akibatnya, dapat berpotensi menyebabkan gagal panen. Melalui pengasapan, tikus sekaligus wereng biasanya akan diarahkan ke berbagai lubang. Dengan begitu, dapat diusir. Setelah berhasil masuk ke dalam lubang, para petani padi akan menutupnya. 

3. Menggunakan Mina Padi

Selanjutnya, yaitu melalui mina padi. Apa itu mina padi? Sama halnya dengan pengasapan, cara ini tergolong tradisional dalam pembasmian hama. Tujuannya, agar tikus di sawah yang menyerang padi bisa hilang. Praktik dari mina padi melalui pemanfaatan lahan persawahan yang akan ditanami dengan menebar ikan konsumsi. 

Lahan sawah yang dijadikan tebar ikan konsumsi itu nantinya akan menutup peluang datangnya tikus. Para tikus cenderung tidak akan bersarang di dalamnya. Di samping itu, cara ini pun dapat mendorong lahan persawahan akan semakin produktif. Juga bisa sebagai sarana guna membudidayakan ikan konsumsi. 

4. Memanfaatkan Boneka Sawah

Apakah Anda sering melihat keberadaan boneka sawah pada sawah yang ditanami padi? Itu merupakan teknik untuk melindungi padi dari hama burung. Biasanya, boneka sawah itu terbuat dari jerami, kemudian ditutup menggunakan kain. Hingga akhirnya dapat berbentuk selayaknya manusia. Eksistensi boneka sawah mampu meminimalisir datangnya burung yang berpotensi memakan hasil padi di sawah. 

5. Menggunakan Bawang Putih 

Tahukah Anda bahwa bawang putih mampu berperan selayaknya pestisida, Yakni, bisa menjadi alternatif guna mengusir hama wereng serta tikus di sawah. Mengapa demikian? 

Sebab, bawang putih mempunyai aroma kuat yang menyengat. Aroma sedemikian ini yang kemudian bisa mengusir hama wereng serta tikus yang mengganggu tanaman padi. Jadi, cara mana yang akan Anda pilih guna mengusir hama padi?

Di atas sudah dijelaskan mengenai cara mengatasi hama padi. Sebaiknya, ketika hama sudah cenderung mereda, jangan hentikan strategi pembasmian. Tujuannya, supaya hama dapat diatasi sepenuhnya. Dengan begitu, padi dapat tumbuh secara optimal. Hasil panen pun dapat maksimal.


Baca selanjutnya : Bisnis tanaman porang menjanjikan


0 Comments

Mohon berkomentar tidak menyebarkan spam dan berikan informasi untuk edukasi.