4 Cara Mengatasi Hama Jagung dengan Berbagai Jenis Insektisida

Bagi petani jagung sering mengeluhkan banyaknya hama dari tanaman jagung, mereka tentu akan mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut. Cara mengatasi hama jagung ini memang banyak. Biasanya membasmi hama dengan insektisida namun kadang ada sebagian hama yang masih tidak punah dengan insektisida itu. Nah daripada bingung dan tidak mendapat solusi maka Anda bisa membaca artikel ini sampai akhir karena akan dijabarkan secara detail. 

1. Memakai Insektisida Sistemik

Insektisida sistemik dengan komposisi bahan aktif imidakloprid sangat tepat untuk digunakan dalam membasmi hama golongan ulat daun yang terdapat di jagung. Ulat ini sangat rawan memakan daun tanaman jagung. 

Biasanya, yang diserang adalah yang masih berusia kurang dari 1 bulan, yakni yang daunnya masih muda. Daun tersebut kemudian menjadi makanan dari si hama ulat daun. Apabila tidak dibasmi secara cepat, dapat menyebabkan daun jagung habis. 

Akibatnya, tanaman tidak dapat melaksanakan fotosintesis. Karena itu, pertumbuhannya terganggu, ulat daun seringkali menyerang di pagi serta sore hari. Umumnya ketika terdapat daun jagung yang mulai tumbuh, kemungkinan besar ulat ini akan segera memakannya. Apabila serangan ulat mulai mereda, sebaiknya jangan langsung meniadakan perawatan jagung. Sebab, lengah sedikit saja bisa memberikan ruang untuk hama ini kembali. 

Baca juga : Cara mengatasi hama padi

2. Menaburkan Insektisida Tabur

Beralih dari metode yang pertama, guna membasmi hama di tumbuhan jagung bisa pula memanfaatkan insektisida tabur. Tepatnya Diazinon atau Marshal. Jenis insektisida satu ini cocok sekali untuk mengatasi hama ureng. 

Ureng dapat menyerang tanaman jagung mulai yang muda sampai yang tua. Berangkat dari hal tersebut, tidak mengherankan apabila hama ureng banyak merugikan para petani yang menanamjagung. 

Sebetulnya, ureng itu sendiri merupakan larva dari serangga. Sama halnya dengan ulat daun, ureng pun seringkali menyerang di pagi serta sore hari. Yang dimakan adalah akar tanaman jagung. Di samping insektisida tabor, dapat pula dipakai pupuk dasar. Dengan tujuan, agar ureng mati sebelum merambah ke bagian lain tanaman. 

3. Menyemprotkan Insektisida Jenis Translaminar dengan Bahan Aktif Metomil

Kemudian Anda bisa memakai insektisida translaminar yang terdiri dari bahan aktif metomil. Pemakaian insektisida ini cocok untuk membasmi hama ulat tongkol. 

Senada dengan namanya, ulat tongkol mampu menyerang tongkol jagung, sehingga berimplikasi negatif pada hasil panen nantinya. Biasanya, yang diserang adalah biji jagung yang masih empuk. Akibatnya, biji akan berlubang, kemudian membusuk. 

Manakala serangan ulat tongkol tidak diatasi dengan segera, bisa menyebabkan gagal panen. Sebab, dapat mengakibatkan jagung busuk dan tidak bisa dijual. Semprotkan insektisida translaminar mengandung aktif metomil guna membunuh hama ini. Sebaiknya, laksanakan penyemprotan secara rutin antara 8 sampai 11 hari memakai takaran wajar. 

4. Memanfaatkan Insektisida Jenis Kontak Mengandung Bahan Abamektin

Selain tiga hal di atas, bisa pula memakai insektisida kontak yang mengandung abamektin. Pemakaiannya tepat sekali guna membasmi penyakit bertajuk bulai. Penyakit jenis bulai mampu memperlambat pertumbuhan jagung yang ditanam. Bahkan, bisa menjadikan tanaman jagung mati jika tidak diatasi memakai solusi yang tepat. 

Penyakit bulai yang dimaksudkan bisa berupa kutu kebul thrips serta aphids. Biasanya, mengganggu tanaman ketika fotosintesis terjadi. Eksistensi penyakit bulai menyebabkan warna daun menjadi kuning. Manfaatkan insektisida kontak berbahan abamektin kira-kira dari 7 sampai 10 hari guba memperoleh hasil maksimal. 

Jadi, itulah beberapa cara mengatasi hama jagung beserta pemakaiannya paling tepat untuk membasmi golongan hama apa. Eksistensi pengganggu tanaman sedemikian rupa bisa menghambat perkembangan tumbuhan yang ditanam. 

Akibatnya, bisa mengganggu kualitas juga kuantitas jagung hasil panen nanti. Melalui langkah pembasmian solutif, panen jagung yang Anda tanam bisa tetap optimal sebagaimana harapan.

Baca selanjutnya : Mengatasi hama tanaman kopi