cara menghilangkan penyakit kulit

Ilustrasi penyakit kulit. Pixabay

Apabila kita mempunyai penyakit kulit seperti panu, kadas, dan sebagainya pasti kita akan merasa risih dan rendah diri. Simak cara menghilangkan penyakit kulit dan mengetahui apasih kulit itu sendiri dibawah ini.

Kulit adalah merupakan struktur komplek yang membentuk jaringan tubuh yang kuat dan keras. Fungsinya dapat mempengaruhi oleh kerusakan terhadap struktur dinamika juga oleh penyakit. Karena terdapat banyak penyakit yang dapat mempengaruhi kulit maka hanya yang paling sering ditemukan saja yang akan kita bahas.

1. Epidermis

Epidermis terdiri dari sel epitel yang mengalami karatinisasi yang mengandung banyak lemak yang menjadikan kulit dedap air, sehingga body lotion tidak akan memberikan pengaruh terhadap kulit. Sel superfisal dari stratum ini secara kostan dilepaskan dan diganti. 

Sel lain mengandung banyak minyak. Lapisan ketiga terdiri dari sel-sel yang mengandung granula yang mampu merefraksi cahaya dan membantu memberikan warna putih pada kulit. Lapisan keempat mengandung sel yang dapat memproduksi melanin, suatu bahan yang berperan sebagai pelindung dari pengaruh sinar ultra violet. Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, akan tetapi limpa bersirkulasi dalam ruang interselular.

2. Dermis

Dermis terdiri dari jaringan fibrosa yang lebih padat pada bagian superficial dibandingkan bagian dalamnya. Dapat diidentifikasi 2 lapisan yaitu mengandung saraf sensorik, pembuluh darah dan limfatika, yang ke 2 mengandung serat kolagen, serat elastik, grandula sebasea, glandula sudorifera, folikel rambut dan muskulus arrektor pilli.

3. Hidodermis

Ini merupakan zona transisional di antara kulit dan jaringan adiposa di bawahya. Mengandung sel lemak dinamika juga jaringan ikat putih dan kuning. Kumparan dari sejumlah gladula sebasea dan radiks dari sejumlah rambut.

4. Kelenjar keringat

Kelenjar keringat terdiri dari glomerolus atau bagian sekresi dan duktus. Secara leratif terdapat catu darah yang kaya dan menskresi keringat yang agak keruh, hampir tidak bau, hampir mengandung 99% air. Dan sejumlah kecil khlorida, urea, amonium, asam urat dan kreatinin. Berbagai tepe kelenjar keringat ditemukan pada area seperti ganetalia, anus, aksila dan puting susu dan masing-masing mempunyai bau yang khas.

5. Appendises

Appendises termasuk rambut dan kuku. Rambut berasal epitel dan terbentuk dari sel tanduk yang mengalami perubahan yang timbul dalam struktur yang kompleks, yaitu folikel yang terletak dalam lapisan dermis yang lebih dalam. Fungsinya adalah melumasi kulit dan menjaga kulit tetap lentur, berperan sebagai penolak air dan melindungi kulit dari udara yang kering.

Kuku terdiri dari sel tanduk yang mengalami perubahan yang bersatu dengan kuat. Pada bagian proksimal kuku terbentuk dalam matriks kulit. Dasar kuku terdiri dari sel prickle yang mengalami perubahan pada kuku melekat dan kuat.

6. Sidik jari

Sidik jari sudah terbentuk pada bulan ketiga kehidupan intra uterin dan ini mempunyai aplikasi penting dalam genetika dan kedokteran. Masing-masing individu mempunyai pola sidik jari tersendiri dan fakta ini digunakan sebagai cara identifikasi polisi dan Rumah Sakit tertentu.

7. Kulit neonatus

Kulit pada bayi neonatus ditutupi oleh bahan berminyak, yaitu verniks kaseosa yang memperbesar pelindung normal yang ditemukan pada kulit orang dewasa. Bahan ini dihasilkan oleh hormon sek maternal yang merangsang sekresi dari glandula kulit bayi. Pengaruh dari hormon ini berlangsung selama beberapa bulan setelah lahir.




Beberapa penyakit yang sering terjadi pada kulit manusia yang pastinya akan membuat rasa risih dan tidak percaya diri, penyakit tersebut dapat dihilangkan dengan beberapa cara berikut ini : 

1. Buras pada kulit

Buras pada kulit dapat dihilangkan dengan cara mengoosok-gosokkan kulit keluwih yang ada getahnya secara perlahan-lahan dan berulang-ulang pada bagian tubuh yang burasan. Jika pengobatan ini belum sembuh maka diulang sampai sembuh betul. Buras ini lama kelamaan akan hilang.

2. Kadas pada kulit

Kadas pada kulit dapat dihilangkan dengan cara gambir dihancurkan dicampur dengan minyak tanah secukupnya, kemudian dioleskan pada tempat yang terkena kadas secara perlahan-lahan dan berulang-ulang sampai bersih.

3. Panu kulit

Panu pada kulit dihilangkan dengan cara sebagai beriku.

a. Dengan menggunakan campuran jeruk nipis dan lirang

Caranya adalah :
  • Jeruk nipis diiris-iris menjadi beberapa bagian, kemudian diperas.
  • Perasan jeruk nipis tersebut dicampur dengan lirang, 
  • Setelah itu digosok-gosokkan pada kulit yang terkena panu secara perlahan-lahan dan berulang-ulang sampai panu tersebut hilang.

b. Dengan menguunakan lengkuas

Caranya adalah lengkuas diiris-iris menjadi beberapa bagian, kemudian irisan tersebut digosok-gosokkan pada bagian tubuh yang terkena panu secara berulang-ulang sampai panu hilang.

4. Tritib pada kulit

Tritip atau tumit yang bergaris-garis akan membuat kita kesal dan tidak percaya diri, rendah diri apalagi pada kaum wanita, Hal ini dapat diatasi dengan cara :
  • Menggunakan labu siem (jipang) yang dikupas, kemudian diambil kulitnya yang ada getahnya sedangkan jipangnya dapat digunakan untuk memasak.
  • Kulit labu siam yang ada getahnya tersebut digosok-gosokkan dengan kuat pada kulit yang bergaris-garis atau tiritip tersebut berulang-ulang sampai kulit jadi mulus.
Demikian cara menghilangkan penyakit kulit yang bisa kita praktikkan dengan bahan-bahan yang mudah kita dapatkan disekitar kita, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi anda yang ingin mencobanya.


Sumber : Ir. Tutik N. Sutarto, M.P, Ir. Sutarto, dan wakipedia.org

0 Comments

Mohon berkomentar tidak menyebarkan spam dan berikan informasi untuk edukasi.